Nama-nama Marhalah dan Kemegahan PG Mereka (Bag. 3)
Gontor memiliki istilah sendiri yang menunjukkan angkatan kelulusan. Angkatan kelulusan ini disebut dengan Marhalah. Masing-masing marhalah memiliki brand identitas tersendiri. Tidak pernah marhalah memiliki identitas yang sama. Pencarian identitas masing-masing marhalah itu di godok dan dirumuskan oleh santri-santri kelas 6 dengan musrif (Ustadz pembimbing Marhalah) kemudian ditawarkan kepada Kiai untuk dipilih. Nama marhalah bukan hanya sekedar nama, tapi mesti memiliki makna filosofis tersendiri. Nama marhalah mestilah memberikan kebanggaan bagi alumni-alumninya. Itu semacam pemersatu setiap angkatan.
Ada kompetisi pada setiap marhalah. Pastinya kompetisi menjadi yang terbaik. Selalu ada diupayakan inovasi baru bagi setiap kelahiran marhalah. Yang paling menonjol dalam kompetisi ini yaitu mempersembahkan ajang seni dan kreatifitas angkatan yang disebut dengan Panggung Gembira. Panggung Gembira Gontor sudah mendunia. Sebuah perhelatan ajang seni dan kreatifitas dengan tata panggung dan konsep yang super kreatif dan inovatif yang dibuat oleh anak-anak seusia 16-18 tahun (anak-anak yang baru selesai kelas 5 dan baru masuk ke kelas 6). Panggung gembira gontor merupakan acara yang paling dinantikan oleh seluruh santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG). Acara yang hanya berlangsung beberapa jam ini dapat menyita perhatian para penonton. Bahkan bukan hanya saja santri, wali santri dan para tamu undangan yang dibuat tercengang, seluruh dunia pun bisa dibuat tercengang. Bagaimana tidak, anak setingkat SMA kelas 3 (tiga) dapat membuat acara yang sangat dahsyat dan spektakuler. Sampai-sampai ketika orang luar negeri tahu bahwa ini adalah karya anak remaja yang baru berusia rata-rata 16-18 tahun, mereka tercengang sambil berkata “kok bisa?”
Baca juga:
👉 Nama-nama Marhalah dan Kemegahan PG Mereka (Bag. 1)
👉 Kesimpulan Media Militer saat Meliput Gontor: Gontor Memiliki Sistem Pendidikan Nasionalisme Terbaik di Indonesia
👉 Gontor dan Kreativitas
👉 TIDAK PERLU RAGU UTK MENYEKOLAHKAN ANAK DI PONDOK Oleh : Ustadz Hasanain Juaini (Alumni G
👉 TIDAK PERLU RAGU UTK MENYEKOLAHKAN ANAK DI PONDOK Oleh : Ustadz Hasanain Juaini (Alumni G
Berikut ini beberapa acara panggung gembira gontor terdahsyat dan terspektakuler dari tahun ke tahun. Tulisan ini dibuat dua bagian (baca juga bagian dua di sini)
9. Panggung Gembira Prestigious Generation
Prestigious Generation adalah nama marhalah siswa akhir KMI 2015. Sesuai dengan nama marhalahnya panggung gembira 689 sangat bergengsi.
Panggung gembira 689 diselenggarakan pada 25 September 2015 yang diikuti oleh 739 orang santri kelas 6 KMI, 350 orang santri kelas 1–4 dan melibatkan kurang lebih 85 orang guru KMI. Perhelatan yang berlangsung selama 4 jam 36 menit.
Dua hal besar yang berbeda pada perhelatan akbar kali ini. Pertama, seluruh background panggung terbuat dari styrofoam. Kedua, posisi panggung menhadap ke arah Barat dan tidak lagi menghadap ke selatan. (gontor.ac.id)
10. Panggung Gembira Identity Generation
Identity Generation adalah marhalah siswa KMI 2016. Panggung gembira 690 digelar pada Sabtu, 12 September 2015 lalu. Dengan mengusung tema “Gontor Mendidik Bangsa, Membangun Peradaban Dunia,” seluruh siswa Kelas 6 “Identity Generation” menampilkan hampir 47 penampilan dalam sebuah panggung yang dimulai pukul 19.30 WIB hingga 00.15 WIB.
Panggung Gembira kali ini mengusung 5 acara inti. Kelima acara yang bersifat drama tersebut adalah ‘Ketika Arjuna Bertasbih’ (Wayang), ‘Alangkah Lucunya Negeri Bento’ (Opera), ‘Guru Bangsa, HOS Cokroaminoto’ (Drama Tragedi), ‘Goku Goes to Campus’ (Masquerade), dan Surga Satu Menara (Kolaborasi Drama Panggung dan Drama Visual).
Panggung Gembira kali ini menyajikan bermacam hal-hal baru. Diantaranya, penggunaan drone, pelepasan thousand ballons, penggunaan jas marhalah, menyanyikan lagu Hymne oh Pondokku, penggunaan panggung hydraulic, pengadaan ‘orang terbang’, penggunaan taman yang dapat berubah bentuk tulisan, pengadaan novel “Surga Satu Menara”, dan gebrakan-gebrakan lainnya. Dan, untuk pertama kalinya dalam sejarah penilaian Panggung Gembira, yaitu seluruh Anggota Badan Wakaf dan Ketua Lembaga Pondok Modern Darussalam diberi kesempatan untuk memberi apresiasi dan nilai untuk Panggung Gembira malam tersebut. (gontor.ac.id)
11. Darussalam All Stars Show 90 th Gontor
Pagelaran seni Darussalam All Stars Show (DASS) telah berlangsung dengan sangat apik dan menarik. DASS merupakan acara paling spektakuler dan paling ditunggu-tunggu dari rentetan acara peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Pagelaran seni DASS agak sedikit berbeda dengan Panggung Gembira (PG). DASS merupakan hasil kaya kolaborasi antara keterampilan santri dan kreativitas para guru. Adanya acara ini untuk memperingati Milad Gontor, sedangkan Panggung Gembira merupakan puncak acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy.Melalui DASS ini terselip misi untuk “mengestafetkan nilai-nilai perjuangan untuk kemuliaan ummat dan bangsa”. Sang pimpinan pondok modern Darussalam Gontor,kyai Hasan Abdullah Sahal berharap, pondok modern Gontor mampu meneruskan perjuangannya dalam berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia dan selalu melahirkan sosok-sosok pemimpin masa depan yang berguna bagi bangsa dan agama.
Beliau pun sering menekankan dalam setiap rentetan acara bahwa “kita pada saat ini bukan untuk merayakan, tetapi untuk memperingati sebagai ungkapan kesyukuran”. Dari sini maka lahirlah istilah
“Gontor bukan hanya nama tempat, melainkan Ide dan Cita-cita.”
(Diolah dan dimodifikasi dari sumber)
Comments
Post a Comment